Selamat Datang di Website Resmi SMP Negeri 5 Amuntai Welcome to Our Lovely School [SMP Negeri 5 Amuntai]...... ^_^

Selasa, 06 Desember 2016

Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah Sebagai Wujud Disiplin



 
     Kegiatan Apel Upacara Bendera rutin dilaksanakan setiap Pagi hari Senin. Kegiatan apel tersebut dihadiri oleh :
1. Kepala Sekolah;
2. Peserta Didik (Siswa) mulai dari rombel/kelas 7, 8, dan 9;
3. Tenaga Pendidik (Guru) dan Tenaga Kependidikan (Staf/Karyawan Sekolah).

      Bagi siswa yang datang terlambat atau tidak mengikuti kegiatan apel tersebut akan diberi sanksi/hukuman oleh sekolah melalui guru BK/BP SMP Negeri 5 Amuntai.


''Budayakan Sikap Disiplin di Lingkungan Keluarga, Sekolah, dan Masyarakat bahkan Negara"

Remas rokokmu !!! Raih prestasimu !!!

Tuesday, May 31, 2016



Gerakan Pelajar Anti Rokok
Rokok bukanlah hal yang tabu lagi pada masa sekarang ini terutama bagi pelajar. Kita bisa melihat para pelajar sedang merokok ditempat-tempat umum. Tapi kita seperti tidak peduli dengan hal itu. Kebanyakan dari kita merasa itu merupakan suatu hal yang lazim, padahal itu sangat membahayakan. Bukan hanya bagi perokok itu sendiri tetapi juga bagi orang-orang disekitarnya. 
Seperti yang kita tahu bahwa rokok mengandung lebih dari empat ribu zat-zat dan dua ribu diantaranya telah dinyatakan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita, diantaranya adalah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, serta masih banyak lagi. Dan zat pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida. Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin mempunyai zat dalam rokok yang dapat menyebabkan ketagihan, ini yang menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok. Nikotin merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan penyakit jantung, 25 persen dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh kegiatan merokok.
Merokok juga merupakan salah satu kenakalan remaja pada masa sekarang ini. Banyak para pelajar yang merokok disembarang tempat tanpa memperdulikan lingkungan sekitarnya. Bahkan beberapa pelajar sering merokok di lingkungan sekolah. Kejadian seperti ini sangat merusak moral anak bangsa. Walaupun telah banyak yang mengetahui akan bahaya rokok, namun tetap saja masih banyak orang yang merokok terutama para pelajar. Jika terus membiarkan ini terjadi, entah apa yang akan terjadi pada para generasi muda. Padahal mereka adalah penerus bangasa dan seharusnya mereka lebih peduli akan kesehatan mereka dan lingkungan sekitar mereka.
Saat ini Indonesia tercatat sebagai negara ketiga tertinggi di dunia yang mengonsumsi tembakau/rokok dengan perincian sebanyak dua pertiga (65,1 persen) adalah laki-laki dan sekitar 78 persennya mulai merokok pada usia di bawah 19 tahun. Kondisi ini benar-benar sangat memprihatinkan. Padahal, dengan merokok kita malah mendekatkan diri ke jurang kematian. Mereka tidak hanya merusak kesehatan mereka sendiri tetapi juga mengganggu orang-orang disekitarnya.
Biasanya para perokok memulai mengisap rokok saat masih remaja. Kemudian kebiasaan merokok akan terus berlanjut sampai mereka dewasa. Dan itu menyebabkan mereka menjadi perokok berat. Untuk mencegah hal itu terus terjadi, kita sebagai pelajar harus berperan aktif dalam menanggulangi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, kita harus memulai gerakan anti rokok dimulai dari kalangan-kalanagan pelajar. 
Dalam gerakan ini, para pelajar dituntut berperan aktif dalam mensosialisasikan gerakan pelajar anti rokok.  Untuk itu, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai pelajar dalam memulai gerakan pelajar anti rokok yaitu sebagai berikut :

  1. Sosialisasi antar teman di Sekolah
Kita bisa memulai gerakan anti rokok melalui antar teman kelas. Kita bisa memulai diskusi tentang bahaya rokok. Kita bisa saling memberi informasi menganai hal tersebut. Denagan adanya sosialisasi yang dilakukan, diharapkan para pelajar dapat mengetahui bahwa rokok benar-benar bahaya bagi kesehatan. Ini juga bisa menambah wawasan mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan agar hidup kita bisa lebih nyaman. Jika hal ini bisa berjalan dengan baik, hal ini tentu bisa mengurangi atau mencegah perokok bertambah banyak. Selain itu, sosialisasi akan bahaya rokok diharapkan sudah dimulai dari tingkat TK atau SD. Ini bertujuan agar para anak-anak tersebut untuk membentengi diri dari rokok sejak dini. Seperti yang kita tahu bahwa sekarang ini bayak anak-anak yang masih duduk di bangku SD sudah merokok. Oleh karena, untuk mencegah perokok kecil bertambah banyak sosialisasi di sekolah-sekolah perlu dilakukan terutama antar sesama teman. Selain itu, kita juga bisa bekerja sama dengan ekskul-ekskul yang ada disekolah untuk menjalankan gerakan ini. Ini akan sangat membantu dalam penyebaran informasi mengenai bahaya merokok. 

2.  Sosialisasi anti rokok melalui media informasi atau komunikasi
Hal kedua yang bisa kita lakukan adalah mensosialisasikan bahaya rokok lewat media-media informasi atau komunikasi. Kita bisa memberitahu bahaya rokok lewat majalah dinding di sekolah, lewat poster-poster, atau bahkan lewat jejaring sosial seperti facebook atau twitter. Kita bisa memanfaatkan media-media tersebut untuk memberi informasi mengenai bahaya merokok. Kita bisa membuat poster mengenai bahaya merokok kemudian kita tempel di seoklah-sekolah. Ini bertujuan untuk memperkenalakan siswa terhadap bahaya merokok. Kita juga berbagi informasi mengenai bahaya rokok lewat facebook atau twiiter. 
Selain kedua hal tersebut, hal lain yang dapat kita lakukan adalah sekolah harus mempertegas hukuman bagi pelajar yang masih tetap merokok di lingkungan sekolah. Kita semua pasti penah melihat teman-teman kita yang sedang merokok di lingkungan sekolah. Namun, apakah kita pernah menegur atau melarangnya?. Kebanyakan dari kita pasti pura-pura tidak melihat atau menganggapnya sebagai perbuatan yang biasa saja. Tahukah anda bahwa itu salah. Jika kita melakukannya berarti kita mendukung perbuatan tersebut. Bahkan jika hal tersebut terus belangsung, maka ini bisa mengakibatkan para perokok tersebut menganggap bahwa perbuatan yang mereka lakukan adalah benar. Sehingga, mereka menjadi leluasa untuk melakukannya dimanapun mereka mau termasuk di sekolah. 
Kalian yang bukan perokok pasti juga terganggu dengan perbuatan tersebut. Oleh karena itu, kita bisa melakukan hal-hal kecil yang dapat mengatsi permasalahan tersebut. Kita bisa memulainya dengan cara yang halus. Seperti menyuruhnya untuk mematikan rokoknya karena itu menganggu kita atau kita bisa menyindirnya secara halus. Jika hal-hal tersebut tidak membuat mereka jera, kita harus aktif untuk melaporkannya kepada guru karena itu sangat merugikan. Hal ini dilakukan agar mereka menyadari bahwa merokok bukanlah hal yang benar. Selain itu, pihak sekolah juga harus benar-benar seirius dalam penerapan hukuman bagi para pelajar yang merokok tersebut. Dengan adanya hukuman tersebut diharapkan dapat bermanfaat bagi para pelajar dan lingkungan yang bebas akan asap rokok.
Dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut, kita telah berusaha untuk mengurangi perokok di Indonesia. Kita telah mengurangi angka kematian di usia muda yang disebabkan oleh rokok. Kita telah mencegah bertambahnya perokok di Indonesia. Kita harus benar-benar membentengi diri kita rokok. Karena rokok benar-benar dapat merusak kesehatan kita. Jika kita membentengi diri kita dengan tidak merokok kita telah menjauhkan diri kita ke lubang kematian. Oleh karena itu, saya berharap para pelajar menyadari bahwa betapa berharga kesehatan mereka dibandingkan sebatang rokok yang berisi ribuan zat yang dapat merusak mereka.  Selain itu, saya juga berharap gerakan pelajar anti rokok dapat diterapkan di sekolah-sekolah. Dengan demikian kita bisa bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang bebas asap rokok dan memperkecil kematian yang disebabkan oleh rokok. 

AYO PELAJAR INDONESIA, CIPTAKAN INDONESIA SEHAT TANPA ASAP ROKOK!!JJJ


Minggu, 04 Desember 2016

PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 5 AMUNTAI

Kegiatan Membaca (Reading) di Ruang Perpustakaan SMPN 5 Amuntai


Prestasi




Prestasi Siswa SMP Negeri 5 amuntai







praktek asam basa dengan indikator alami


Dalam menentukan larutan asam dan basa dapat menggunakan indikator alami. Indikator alami merupakan larutan yang diperoleh dari pewarna alam seperti kubis ungu, bunga kembang sepatu, kunyit, kol, dan sebagainya













Tabel hasil pengamatan
No.
Nama Zat
Perubahan warna kunyit
Keterangan (asam, Basa, dan garam)
Sebelum ditetesi
Sesudah ditetesi
1.
Cuka dapur
bening
Merah
Asam
2.
Air jeruk
kuning
Merah
Asam
3.
Air kapur
putih
Biru
Basa
4.
Air sabun
bening
Biru
Basa
5.
Air Sitrun
Merah
Merah
Asam





6.
Larutan pewangi cucian
Merah
Biru
Basa
7.
Air mineral
Merah
Putih
Garam(netral)










Sabtu, 03 Desember 2016

FROFIL SEKOLAH



DENAH SMPN 5 AMUNTAI










NAMA SEKOLAH                               :   SMP NEGERI 5 AMUNTAI
NSS / NIS / NPSN                              :   20 1 15 07 01 029  /  200090  / 30302565 
BERDIRI                                            :   SK Mendikbud. No. 0363/0/1991
TANGGAL                                          :   20 Juni  1991                             
NAMA KEPALA SEKOLAH                  :   H. Mansyah Erpain, S.Pd
Email                                                 :   smpnegeri5@yahoo.co.id.
ALAMAT                                            :   Jl. Jermani Husin  RT  I  No. 22
 Desa Banjang  Km 7  Kec. Banjang
 Kabupaten  Hulu Sungai Utara - 71416
 Susunan Kepela Sekolah

      No                   Nama                                   Periode
1.                  Suhaimi                                1992  -  1995
2.                  H. Akhmad Zaini                 1995  -  1998
3.                  H. Abdusani                         1998  -  2002
4.                  Antung Rusman, S.Pd          2002  -  2003
5.                  Mashudulhak                        2003  -  2005
6.                  Drs. M. Arifin                      2005  -  2006
7.                  Toniadi, S.Pd                       2006  -  2007
8.                  M. Hamsan, S.Pd.I               2007  -  2009
9.                  H. Mansyah Erpain, S.Pd     2009  -  Sekarang

  
Latar Belakang

Sekolah merupakan tempat kegiatan belajar, ini tentu memerlukan fasilitas, dana,  maupun lainnya. juga sumber daya manusia. Ingin mencerdaskan kehidupan bangsa salah satu intinya menginginkan manusia Indonesia yang seutuhnya, beriman, bertaqwa,  bermartabat, menghargai bersikap dan berbuat, punya keterampilan, serta berwawasan yang luas sehingga dapat bermanfaat pada dirinya sendiri, lebih-lebih untuk orang lain.

Pemerintah sudah berupaya memotivasi dan membantu masyarakat melalui dana BOS ( sekolah gratis ) agar orang tua menyekolahkan anaknya ( wajib belajar 9 tahun ), tujuannya supaya benar-benar tuntas,  nyatanya masih ada orang tua yang tidak mau mengerti dengan alasan yang bermacam-macam.

Wajib belajar 9 tahun harus mendapat  dukungan dari semua pihak baik keluarga, masyarakat, maupun pemerintah, agar apa yang dicanangkan oleh pemerintah di atas dapat menghasilkan manusia yang berkualitas dan bahkan sekarang (tuntas wajib belajar 12 tahun) apabila tidak, kita akan tergilas oleh waktu serta tertinggal dengan pesatnya kemajuan pendidikan, teknologi dan informatika.

Tantangan  Sekolah

Mengingat latar belakang di atas, maka sekolah harus :
        
a.       Meningkatkan mutu sekolah klasifikasi pendidikan  S1 ke S2, penyetaraan,
      pelatihan, bimtik, MGMP, dll.

b.      tinggi, bertanggung jawab, dan ikhlas dalam  bekerja atau melaksanakan tugas   Disiplin, dedekasi yang

c.       Sekolah harus dapat mewujudkan dalam proses pembelajaran yang  bermutu  dan menghasilkan lulusan yang berkualitas, beriman, bertaqwa,  bermartabat, menghargai bersikap dan berbuat, punya keterampilan, serta berwawasan yang luas sehingga dapat bermanfaat pada dirinya sendiri, atau berguna bagi agama, bangsa, dan negara.

d.      Latar belakang di atas diharapkan sesuai dengan Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah.


Kondisi Sekarang

Kondisi sekolah sekarang pada semester I tahun pelajaran 2016/2017 yaitu 11 Juli 2016 awal ajaran sekolah jumlah siswa 178 orang  yang terdiri dari  :








Keadaan Siswa Sekarang
                
NO
KELAS
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
1
VII
38
27
65
2
VIII
26
30
56
3
IX
20
37
57

JUMLAH
             84
           94
         178



                                                                                                                                                                                
       Kohor Siswa




 NO

TAHUN
PELAJARAN

JUMLAH



SISWA
KOHOR SISWA


MASUK

D. UOT

MENGULANG

    LULUS

MELANJUTKAN
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
L
P
1
2011/2012
171
82
89
-
-
1
1
-
-
29
22
28
21
2
2012/2013
154
60
93
-
-
1
1


18
37
17
36
3
2013/2014
147
63
84
-
-
1
1
1
-
22
24
21
24
4
2014/2015
142
56
86
-
-
1
1
1
1
22
19
21
18
5
2015/2016
164
65
99
1
1
1
1
1
1
14
32
13
31



        
      Data Kelulusan


No

TAHUN
PESERTA
LULUS
T. LULUS

%  LULUS
L
P
JLH
L
P
JLH
L
P
JLH
1
2012
29
22
51
29
22
51
-
-
-
100
2
2013
19
38
57
18
37
55
1
1
2
       96,49
3
2014
22
24
46
22
24
46
-
-
-
100
4
2015
22
19
41
22
19
41
-
-
-
100
5
2016
14
32
46
14
32
46
-
-
-
100


     
      Data  NEM

IN  PUT

TAHUN
PELAJARAN
OUT  PUT

No
MATA PELAJARAN
RATA
RATA
MATA PELAJARAN
RATA
RATA
BIN
MAT
IPA
BIN
MAT
IPA
BING
1
6,05
5,41
6,24
5,90
2011/2012
7,23
7,78
7,51
7,30
7,46
2
9,06
8,40
8,55
8,67
2012/2013
7,05
5,27
5,61
5,45
5,84
3
7,23
5,94
6,55
6,57
2013/2014
7,09
5,34
6,47
6,13
6,23
4
7,52
6.77
7,03
7,11
2014/2015
6,73
4,35
5,70
4,70
5,37
5




2015/2016
61,96
29,57
43,83
39,24
43,65



      





Dari jumlah siswa 178 orang  yang terdiri dari  7 rombongan belajar dan 16 orang guru PNS dengan pendidikan S1, 2 orang S2 sedangkan non PNS 2 orang jumlah yang sudah memadai  tapi jurusannya masih kurang atau belum ada yaitu PKN, TIK, Kesenian, dan Muatan Lokal.

Fasilitas sarana prasarana 7 kelas cukup  dari jumlah siswa 178 orang dengan kondisi kelas, perpustakaan, laboratorium bahasa, wc guru, mushalla, ruang kantor,  laboratorium IPA, ruang keterampilan, kanten, gudang rusak ringan dengan alat-alatnya masih kurang dan ada  yang rusak.

Ruang BP. OSIS bergabung. Ruang laboratorium komputer,  ruang serba guna,  ruang wakil kepala sekolah, ruang penyimpanan  alat olahraga, rumah dinas kepala sekolah maupun guru belum memiliki. 

Kegiatan keagamaan  setiap pagi Jum’at dan shalat zuhur



Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw

D.   Visi, Misi Dan Tujuan Sekolah
Visi Sekolah
Unggul Dalam Prestasi Berdasarkan Iman Dan Taqwa
Indikator         :
Unggul           :  Mempunyai kelebihan pada umumnya
Prestasi          :  Memperoleh penghargaan berdasarkan penilaian            
                        yang objektif ( Perlombaan dan Pertandingan )
Iman dan taqwa : Mampu menjalankan perintah dan meninggalkan 
           Larangan - Nya.

Misi sekolah
Mengembangkan dan melaksanakan proses pendidkan, pelatihan serta ekstrakurikuler dengan partisipatif   guru dan siswa melalui pembelajaran berkualitas yang dilandasi iman dan taqwa.



Kegiatan Apel Pagi Senin

Tujuan Sekolah                                                                                                                         Target  Kedepan  Diharapkan  :
      1.     Jangka Pendek ( 1 Tahun )

         1.1     Siswa dapat membaca al quran dan megerjakan shalat-shalat sunat
         1.2     Penataan lingkungan sekolah
         1.3     Peningkatan disiplin
         1.4     Pelaksanaan KBM terkendali sesuai jadwal
         1.5     Meningkatan pelayanan
         1.6     Perbaikan penataan administerasi                                                                               
         1.7     Rerata NEM lebih baik dari tahun yang lalu
         1.8     Lebih 95 % siswa yang lulus melanjutkan sekolah
         1.9     Pemanfaatan nilai-nilai agama dan pengamalannya
         1.10   Terjalinnya hubungan antara orang tua, komite sekolah, masyarakat,
                   dan pemerintah yang baik
1.11      Pemberdayaan sarana prasarana
         1.13    Nilai UN peringkat 10 besar se - Kabupaten Hulu Sungai Utara
         1.14    75%  siswa memiliki kecakapan hidup sesuai tuntutan masyarakat     
                    dan  lingkungan
1.15 Pendidikan siswa harus lebih baik dari pendidikan orang tua

2. Jangka  Menengah ( 4 Tahun )

2.1            Meningkatkan sarana dan prasarana
2.2            Meningkatkan jumlah siswa baru
2.3            Penambahan tenaga personalia
2.4            Mengoptimalkan semua kegiatan sekolah
2.5            Rerata NEM meningkat
2.6            Daya serap meningkat
2.7            Prestasi olahraga, kesenian, O2SN, dapat ditonjolkan
2.8            Kepercayaan dari berbagai pihak meningkat
2.9            Siswa yang tidak melanjutkan siap bekerja dan bermasyarakat
2.10        Pengembangan karir guru, TU, dan siswa
2.11        Kesejahteraan guru lebih meningkat
2.12        Memelihara kerja sama dari berbagai pihak
2.13        Menghasilkan tamatan yang berkualitas, kreatif dan berakhlak mulia.
2.14        Jumlah guru profesionalisme dan bersetifikasi semakin bertambah

3.      Jangka  Panjang ( 8 Tahun )
       
3.1           Kondisi sekolah semakin kondusif
3.2           Mutu siswa terhadap iptek, imtaq, dan akhlaku karimah semakin  
 mantap
3.3           Semua komponen sekolah dapat dioptimalkan fungsi, tugas, dan  
 tanggung jawab
3.4           Standar NEM lebih meningkat
3.5           Lulusan sekolah semakin meningkat
3.6           Guru profesionalisme dan bersetifikasi dapat berkompitensi
3.7           Partisifasi dari berbagai pihak meningkat
3.8           Jadi sekolah dambaan
3.9           Sarana dan prasarana semakin baik dan komplet
3.10       Administerasi, supervisi, dan monitoring lebih mantap
3.11       Semua pihak dapat mengharumkan nama sekolah
3.12       Semua pihak dapat mempertahankan prestise
3.13       Siswa yang tamat sekolah banyak  mendapatkan pekerjaan yang layak
                                                                                                                                                     

    Data Kelulusan


No

TAHUN
PESERTA
LULUS
T. LULUS

%  LULUS
L
P
JLH
L
P
JLH
L
P
JLH
1
2012
29
22
51
29
22
51
-
-
-
100
2
2013
19
38
57
18
37
55
1
1
2
       96,49
3
2014
22
24
46
22
24
46
-
-
-
100
4
2015
22
19
41
22
19
41
-
-
-
100
5
2016
14
32
46
14
32
46
-
-
-
100


     
      Data  NEM

IN  PUT

TAHUN
PELAJARAN
OUT  PUT

No
MATA PELAJARAN
RATA
RATA
MATA PELAJARAN
RATA
RATA
BIN
MAT
IPA
BIN
MAT
IPA
BING
1
6,05
5,41
6,24
5,90
2011/2012
7,23
7,78
7,51
7,30
7,46
2
9,06
8,40
8,55
8,67
2012/2013
7,05
5,27
5,61
5,45
5,84
3
7,23
5,94
6,55
6,57
2013/2014
7,09
5,34
6,47
6,13
6,23
4
7,52
6.77
7,03
7,11
2014/2015
6,73
4,35
5,70
4,70
5,37
5




2015/2016
61,96
29,57
43,83
39,24
43,65



      





Dari jumlah siswa 178 orang  yang terdiri dari  7 rombongan belajar dan 16 orang guru PNS dengan pendidikan S1, 2 orang S2 sedangkan non PNS 2 orang jumlah yang sudah memadai  tapi jurusannya masih kurang atau belum ada yaitu PKN, TIK, Kesenian, dan Muatan Lokal.

Fasilitas sarana prasarana 7 kelas cukup  dari jumlah siswa 178 orang dengan kondisi kelas, perpustakaan, laboratorium bahasa, wc guru, mushalla, ruang kantor,  laboratorium IPA, ruang keterampilan, kanten, gudang rusak ringan dengan alat-alatnya masih kurang dan ada  yang rusak.

Ruang BP. OSIS bergabung. Ruang laboratorium komputer,  ruang serba guna,  ruang wakil kepala sekolah, ruang penyimpanan  alat olahraga, rumah dinas kepala sekolah maupun guru belum memiliki. 

Kegiatan keagamaan  setiap pagi Jum’at dan shalat zuhur



Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw

D.   Visi, Misi Dan Tujuan Sekolah
Visi Sekolah
Unggul Dalam Prestasi Berdasarkan Iman Dan Taqwa
Indikator         :
Unggul           :  Mempunyai kelebihan pada umumnya
Prestasi          :  Memperoleh penghargaan berdasarkan penilaian            
                        yang objektif ( Perlombaan dan Pertandingan )
Iman dan taqwa : Mampu menjalankan perintah dan meninggalkan 
           Larangan - Nya.

Misi sekolah
Mengembangkan dan melaksanakan proses pendidkan, pelatihan serta ekstrakurikuler dengan partisipatif   guru dan siswa melalui pembelajaran berkualitas yang dilandasi iman dan taqwa.



Kegiatan Apel Pagi Senin

Tujuan Sekolah                                                                                                                         Target  Kedepan  Diharapkan  :
      1.     Jangka Pendek ( 1 Tahun )

         1.1     Siswa dapat membaca al quran dan megerjakan shalat-shalat sunat
         1.2     Penataan lingkungan sekolah
         1.3     Peningkatan disiplin
         1.4     Pelaksanaan KBM terkendali sesuai jadwal
         1.5     Meningkatan pelayanan
         1.6     Perbaikan penataan administerasi                                                                               
         1.7     Rerata NEM lebih baik dari tahun yang lalu
         1.8     Lebih 95 % siswa yang lulus melanjutkan sekolah
         1.9     Pemanfaatan nilai-nilai agama dan pengamalannya
         1.10   Terjalinnya hubungan antara orang tua, komite sekolah, masyarakat,
                   dan pemerintah yang baik
1.11      Pemberdayaan sarana prasarana
         1.13    Nilai UN peringkat 10 besar se - Kabupaten Hulu Sungai Utara
         1.14    75%  siswa memiliki kecakapan hidup sesuai tuntutan masyarakat     
                    dan  lingkungan
1.15 Pendidikan siswa harus lebih baik dari pendidikan orang tua

2. Jangka  Menengah ( 4 Tahun )

2.1            Meningkatkan sarana dan prasarana
2.2            Meningkatkan jumlah siswa baru
2.3            Penambahan tenaga personalia
2.4            Mengoptimalkan semua kegiatan sekolah
2.5            Rerata NEM meningkat
2.6            Daya serap meningkat
2.7            Prestasi olahraga, kesenian, O2SN, dapat ditonjolkan
2.8            Kepercayaan dari berbagai pihak meningkat
2.9            Siswa yang tidak melanjutkan siap bekerja dan bermasyarakat
2.10        Pengembangan karir guru, TU, dan siswa
2.11        Kesejahteraan guru lebih meningkat
2.12        Memelihara kerja sama dari berbagai pihak
2.13        Menghasilkan tamatan yang berkualitas, kreatif dan berakhlak mulia.
2.14        Jumlah guru profesionalisme dan bersetifikasi semakin bertambah

3.      Jangka  Panjang ( 8 Tahun )
       
3.1           Kondisi sekolah semakin kondusif
3.2           Mutu siswa terhadap iptek, imtaq, dan akhlaku karimah semakin  
 mantap
3.3           Semua komponen sekolah dapat dioptimalkan fungsi, tugas, dan  
 tanggung jawab
3.4           Standar NEM lebih meningkat
3.5           Lulusan sekolah semakin meningkat
3.6           Guru profesionalisme dan bersetifikasi dapat berkompitensi
3.7           Partisifasi dari berbagai pihak meningkat
3.8           Jadi sekolah dambaan
3.9           Sarana dan prasarana semakin baik dan komplet
3.10       Administerasi, supervisi, dan monitoring lebih mantap
3.11       Semua pihak dapat mengharumkan nama sekolah
3.12       Semua pihak dapat mempertahankan prestise
3.13       Siswa yang tamat sekolah banyak  mendapatkan pekerjaan yang layak